Home Komunitas Puspita Bahari, Komunitas Perempuan Nelayan di Morodemak yang Berjuang Melawan Kemiskinan dan Budaya Patriarki
Komunitas

Puspita Bahari, Komunitas Perempuan Nelayan di Morodemak yang Berjuang Melawan Kemiskinan dan Budaya Patriarki

Share
Puspita Bahari, Komunitas perempuan nelayan
Share

Beritanelayan.com- Puspita Bahari merupakan komunitas perempuan nelayan di Morodemak yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi. Komunitas ini memiliki sejarah panjang dalam aktivitas sosial ekonomi bersama para perempuan nelayan.

Komunitas itu pertama kali dibentuk pada Desember 2005 oleh puluhan perempuan nelayan bersama para aktivis perempuan dari LBH (lembaga Bantuan Hukum) Semarang. Komunitas ini dibentuk sebagai perwujudan program kerja dari LBH Semarang tentang pengenalan isu gender pada perempuan. 

Sebagai tambahan informasi, di Morodemak memang kuat akan budaya patriarkinya. 

Puspita Bahari adalah komunitas hasil dari kelanjutan organisasi sebelumnya, yaitu …., kemudian berganti nama menjadi Puspita Bahari. Perubahan nama itu seiring dengan bergantinya haluan dan tujuan komunitas atau organisasi tersebut.

Melawan Kemiskinan dengan Aktivitas Ekonomi yang Bertahap

Aktivitas ekonomi Puspita Bahari dimulai dari membentuk sebuah koperasi simpan pinjam. Namun, pada perjalannya aktivitas itu harus terhenti lantaran banyak kredit yang macet. Lalu, aktivitas ekonomi berlanjut dengan berjualan kerupuk ikan yang dibuat masing-masing.

Produksi kerupuk ikan juga mendapat banyak tantangan dan hambatan. salah satunya adalah kualitas kerupuk yang tidak bisa sama. Padahal kerupuk dijual dengan merek yang sama. Kemasan juga sangat tidak menarik sehingga susah menembus pasar.

Namun, mereka tidak menyerah dan menganggap persoalan itu sederhana. Akhirnya melalui pendampingan LBH, komunitas itu mampu mengajukan pelatihan kepada pemerintah daerah. Selain pelatihan, Komunitas Puspita Bahari juga mendapat alat-alat penunjang produksi.

Dalam perkembangannya, komunitas ini kian besar karena diikuti oleh banyak ibu rumah tangga. Perempuan nelayan juga semakin terampil mengolah ikan untuk dijadikan produk olahan. Pelatihan juga semakin mengalir lancar, sebab Puspita Bahari mulai memperlihatkan pengaruhnya terhadap ekonomi pesisir.

Pada masa ini kesejahteraan perempuan nelayan semakin terlihat dan diperhitungkan. Ia bahkan bisa menghidupi keluarganya sendiri tanpa penghasilan dari suami. Selain itu juga kemampuan mengolah sesuatu menjadi bernilai ekonomi semakin terampil.

Melawan Budaya Patriarki dengan Aktivitas Sosial

Aktivitas sosial pertama yang dikerjakan Puspita Bahari adalah melakukan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan. Baik itu kekerasan seksual, maupun kekerasan fisik dan verbal.

Pendampingan yang dilakukan adalah membantu korban untuk mengakses layanan bantuan hukum gratis. Selain itu juga Puspita Bahari memberi layanan terapi psikologis, yang dibantu oleh psikolog profesional.

Kemudian Puspita Bahari juga rajin melakukan sosialisasi tentang isu-isu gender, agama, hukum yang berhubungan nelayan, dan hal-hal yang mampu meningkatkan intelektualitas perempuan nelayan.

Supaya lebih terstruktur, maka dibentuklah program Sekolah Pelopor Keadilan tahun 2016. Di sekolah ini perempuan mempelajari hal-hal yang dapat membekali dirinya hidup sebagai individu yang setara dengan laki-laki.

Program sosial ini akhirnya berhasil melemahkan budaya patriarki di Morodemak. Perempuan semakin dengan kesetaraan, kesejahteraan, dan keadilan.

Share
Written by
Muhammad Rohman -

Lebih suka dikenal sebagai Sejarawan

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles
Pelabuhan sebagai 'LinkedIn' Para Nelayan: Networking ala Komunitas Pesisir
Info NelayanKomunitas

Pelabuhan sebagai ‘LinkedIn’ Para Nelayan: Networking ala Komunitas Pesisir

Beritanelayan.com- Di era digital yang serba terkoneksi, pelabuhan tradisional masih menjadi ‘media...

Bahasa Isyarat Nelayan
KomunitasInfo Nelayan

Bahasa Isyarat Nelayan: Kode Rahasia yang Masih Bertahan di Era Digital

Beritanelayan.com- Di tengah hiruk pikuk komunikasi digital instan, masyarakat nelayan tradisional masih...

7 Teknik Pengelolaan Limbah Tambak agar Tidak Merusak Ekosistem Laut
Komunitas

7 Teknik Pengelolaan Limbah Tambak agar Tidak Merusak Ekosistem Laut

BERITANELAYAN.COM — Industri tambak memberikan manfaat ekonomi yang besar, tetapi juga memiliki...

7 Cara Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dengan Teknologi
Komunitas

7 Cara Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dengan Teknologi

BERITANELAYAN.COM — Nelayan memiliki peran penting dalam menyediakan hasil laut untuk kebutuhan...