Beritanelayan.com – Pada bulan Januari 2025, isu pembongkaran pagar laut di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi perhatian utama di Indonesia. Pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ini telah menimbulkan kerugian besar bagi nelayan setempat, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 9 miliar.
Dampak ini tidak hanya dirasakan dari segi ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan mata pencaharian nelayan.
Konteks Masalah
Pagar laut di pesisir Tangerang awalnya dibangun dengan tujuan melindungi kawasan pesisir dari abrasi. Namun, keberadaan pagar ini justru membawa masalah baru bagi nelayan. Hambatan fisik yang diakibatkan oleh pagar tersebut membuat nelayan kesulitan untuk mengakses area tangkapan ikan yang menjadi sumber utama penghidupan mereka.
Ombudsman Republik Indonesia mencatat bahwa kerugian ekonomi yang dialami oleh nelayan mencapai Rp 9 miliar selama masa operasi pagar laut tersebut. Hal ini menyoroti perlunya evaluasi terhadap kebijakan yang mempengaruhi mata pencaharian masyarakat pesisir.
Pembongkaran Pagar Laut
Proses pembongkaran pagar laut dimulai dengan melibatkan ribuan personel gabungan dari TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan lokal. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa bambu bekas pagar laut akan dimanfaatkan sebagai penangkaran kerang hijau untuk mendukung perekonomian nelayan.
“Kami tidak hanya membongkar, tetapi juga memikirkan bagaimana bambu-bambu ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Salah satu rencana adalah menjadikannya bahan untuk penangkaran kerang hijau,” ujar Menteri Trenggono seperti dikutip Kompas (22/1/2025).
Dampak dan Harapan ke Depan
Meskipun pembongkaran pagar laut diharapkan menjadi solusi, tantangan baru tetap muncul. Nelayan lokal berharap agar pemerintah memberikan solusi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas mereka, seperti menyediakan akses mudah ke area tangkapan ikan dan program pelatihan terkait pengelolaan sumber daya laut.
Selain itu, peran aktif pemerintah dalam menyediakan infrastruktur ramah lingkungan dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir sangat diperlukan. Pendekatan holistik yang melibatkan nelayan, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ini.
Pembongkaran pagar laut di pesisir Tangerang adalah langkah awal yang baik untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh nelayan. Namun, langkah ini harus disertai dengan kebijakan yang komprehensif untuk memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir dan keberlanjutan ekosistem laut. Ke depan, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Pembongkaran pagar laut di pesisir Tangerang adalah langkah awal yang baik untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh nelayan. Namun, langkah ini harus disertai dengan kebijakan yang komprehensif untuk memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir dan keberlanjutan ekosistem laut. Ke depan, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Penulis: Kalfi Aqsol Pratama (Magang)
Editor: Muhammad Rohman
Leave a comment