BERITANELAYAN.COM – Perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang pesat menjadi tantangan besar bagi ketahanan pangan global, terutama di negara-negara kepulauan seperti Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang diperkirakan akan mencapai 340 juta orang pada 2050, kebutuhan pangan semakin mendesak.
Menurut laporan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia), sekitar 10-12% dari populasi dunia bergantung pada perikanan sebagai sumber utama protein.
Dalam konteks ini, ekonomi biru muncul sebagai solusi strategis untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang.
Ekonomi biru berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, tidak hanya dalam sektor perikanan tetapi juga di berbagai sektor lain yang bergantung pada ekosistem laut.
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan laut sambil menjaga kelestariannya, yang sangat relevan untuk Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Mengenal Konsep Ekonomi Biru
Konsep ini tidak hanya melibatkan sektor perikanan, tetapi juga sektor-sektor lain yang memanfaatkan ekosistem laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pendekatan yang terintegrasi, ekonomi biru berpotensi menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan produksi pangan laut sembari menjaga kelestariannya.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17.000 pulau, memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi biru. Potensi ini dapat meningkatkan daya saing sektor perikanan serta melindungi ekosistem laut yang sangat berharga.
Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Mendukung Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memainkan peran vital dalam implementasi ekonomi biru di Indonesia. Menurut data KKP, sektor kelautan dan perikanan berkontribusi sebesar 3,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022.
Melalui kebijakan dan program yang mendukung keberlanjutan sumber daya laut, KKP berfokus pada pengelolaan perikanan yang ramah lingkungan dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
Salah satu langkah nyata KKP adalah penguatan sistem pengelolaan perikanan berbasis wilayah yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem laut sekaligus meningkatkan produktivitas perikanan.
Selain itu, KKP juga mendorong integrasi sektor kelautan dengan pembangunan berkelanjutan, yang melibatkan masyarakat pesisir hingga sektor swasta. Salah satu contoh implementasi ekonomi biru adalah pengembangan kawasan konservasi laut, seperti taman nasional dan area perlindungan perikanan
Mengoptimalkan Perikanan Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Biru
Pertumbuhan populasi yang pesat mendorong peningkatan permintaan pangan, termasuk pangan laut. Sektor perikanan harus mampu memenuhi permintaan tersebut tanpa mengorbankan kelestarian ekosistem laut.
Menurut FAO, produksi perikanan global telah mencapai lebih dari 170 juta ton pada 2021 dan diperkirakan akan terus meningkat.
Untuk mencapainya, teknologi perikanan yang efisien dan ramah lingkungan, seperti aquaponik yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem, dapat menjadi solusi.
Di Indonesia, metode ini semakin banyak diterapkan, menghasilkan ikan berkualitas serta mendukung produksi pangan lain seperti sayuran dan tanaman.
Penulis: Felizhia Zafirah Arine
Editor: Muhammad Rohman
Leave a comment