Beritanelayan.com- Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran super kecil (kurang dari 5 mm) yang bersumber dari bahan baku plastik. Seperti serpihan plastik yang lebih besar, plastik dari kain sintetis, dan lain sebagainya. Bahaya mikroplastik pada ikan di laut juga merupakan persoalan yang belum jelas akhirannya.
Bahaya Mikroplastik pada Ikan di Laut
Menurut National Plastic Action Partnership Indonesia, 4,8 juta ton, atau 70% sampah plastik di Indonesia, tidak dikelola, dan 0,62 juta ton, atau 9%, dibuang ke saluran air dan lautan.
Terkadang limbah industri-oleh beberapa pihak-dibuang melalui sungai, dan pada akhirnya akan berakhir di laut. Saat berada di laut inilah ancaman mulai terjadi cukup serius. Bahaya mikroplastik pada ikan di laut menyebabkan ikan mengalami penyakit dan gangguan fungsi tubuh.
Mikroplastik akan masuk ke dalam tubuh ikan ketika mengira itu adalah sebuah makanan, dan setelah itu ikan akan mengalami gangguan fungsi tubuhnya. Sebab, mikroplastik mampu menyerap bahan seperti logam dan pestisida, yang mana kedua bahan tersebut beracun.
Selain itu, mikroplastik juga membuat biota laut mengalami malnutrisi, luka internal, atau gangguan metabolisme, yang berujung pada kematian ketika mengonsumsi mikroplastik. Ukurannya yang kecil semakin membuatnya sulit dikenali.
Bahaya mikroplastik pada ikan di laut juga dapat mencemari laut dan menjadi ancaman bagi organisme laut. Mikroplastik dapat mengapung di permukaan air atau tenggelam ke dasar laut, mencemari habitat laut di semua lapisan.
Bagaimana Solusinya?
Mengutip dari artikel ilmiah Unair, Mikroplastik yang tertelan menyebabkan tiga dampak buruk utama pada ikan: dampak fisik seperti penyumbatan saluran pencernaan; keluarnya bahan pemlastis (plasticizer) dan bahan kimia berbahaya lainnya ke dalam tubuh ikan; dan desorpsi polutan berbahaya yang terkait dengan mikroplastik.
Mengatasi sebuah partikel yang teramat kecil tentulah sangat sukar untuk diatasi, bahkan untuk melihatnya pun kita masih memerlukan alat. Maka upaya terbaik untuk mengatasi bahaya mikroplastik pada ikan di laut adalah mengurangi penggunaan bahan baku plastik.
Memang belum ada riset yang membahas mengenai dampak langsung mikroplastik terhadap manusia. Namun ada baiknya untuk senantiasa waspada terhadap bahaya dari mikroplastik ini.
Seperti yang diketahui, laut-laut di Indonesia tidak menjamin kebersihan dari adanya partikel seperti mikroplastik. Sebab dari hulu pun pembuangan limbah secara sembarangan dan pencemaran kerap terjadi, dan bisa jadi membawa partikel berbahaya ini.
Pencegahan ini bisa mulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi barang berbahan plastik, ataupun plastik sekali pakai. Lalu kita juga bisa melakukan daur ulang agar plastik bisa kembali digunakan. Dan jangan lupa untuk memberi edukasi secara luas mengenai bahaya mikroplastik pada ikan di laut.
Pemerintah juga bertugas untuk memantau agar penggunaan plastik sekali pakai bisa ditekan, sehingga masyarakat bisa beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan.
Leave a comment